Berita basket - Kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan pemain New York Knicks, Derrick Rose, sedikit banyak mengingatkan dengan kasus nyaris serupa yang menimpa Kobe Bryant. Bedanya, karier mantan bintang Los Angeles Lakers itu nyaris tamat dan bisa berujung masuk bui cukup lama.
Pada 1 Juli 2003, Bryant dituduh memerkosa seorang wanita 19 tahun bernama Katelyn Faber. Citranya sebagai pebasket panutan babak-belur. Pernikahannya dengan Vanessa Laine nyaris bubar. Beberapa sponsor mendepaknya sebagai model produk mereka. Hanya Nike yang mempertahankannya.
lnsiden itu terjadi saat Bryant menginap semalam di Hotel The Lodge and Spa di Colorado. Rencananya. ia akan menjalani operasi pada bahunya yang cedera. Faber salah satu pegawai di hotel tersebut. Faber dikirim ke kamar Bryant untuk memeriksa temperatur air di pancuran.
Di situlah, konon, keduanya bercumbu dan merembet ke hal-hal yang lain. Faber mengklaim tiba-tiba sudah berada di kursi sambil memunggungi Bryant. Sambil mencengkram leher Faber, Bryant mengumbar rayuan, membuka celana dalam Faber, dan melakukan hubungan seks.
Faber mengklaim berulang-ulang mengatakan “tidak” kepada Bryant. Kabamya, dia berubah pikiran di saat hubungan seks berlangsung dan menyuruh Bryant berhenti. Tapi tidak digubris Bryant. Dari pemeriksaan medis, Faber mengalami pendarahan pada bagian vitalnya akibat aktivitas seks berkali-kali.
Setelah kejadian itu, Faber melaporkan bahwa dirinya diperkosa. Dari visum, ada noda darah dari bagian vital Faber pada ujung kaos Bryant. Faber juga mengalami memar-memar pada leher. Bryant ditahan dan kemudian dilepas dengan jaminan sebesar 25 ribu dolar AS.
Karier Bryant terancam. Jika terbukti bersalah, dia bisa dipenjara lebih dari 10 tahun. Tapi, setelah proses peradilan cukup panjang, Bryant bebas dari status tertuduh setelah Faber memutuskan untuk tidak bersaksi. Keduanya melakukan kesepakatan di luar pengadilan dengan jumlah ganti rugi yang tak disebutkan. Kemudian Bryant mengeluarkan pernyataan meminta maaf.
Bryant sendiri mengakui telah melakukan hubungan seks dengan Faber. Tapi atas dasar suka sama suka. Toh itu saja sudah jelas menampilkan fakta bahwa ia nyata-nyata berselingkuh. Lalu, bagaimana ia menjelaskannya kepada sang istri?
Takut dituntut cerai oleh Vanessa, Bryant memberinya sebuah cincin seharga 4 juta dolar AS! Bryant juga mentato lengan kanannya. Membentang dari bahu sampai sikunya. Memperlihatkan sebuah mahkota, nama Vanessa, sebuah halo, dan sayap malaikat di atas tulisan Psalm XXVII. '"Ini mahkota untuk ratuku. Dia malaikatku. Dia berkah bagiku,” kata Bryant, meminta maaf kepada sang istri sambil berurai air mata dalam konferensi pers.
Vanessa sadar suaminya melakukan kesalahan. '"Kami harus menjalani kenyataan itu dalam pernikahan kami dan kami akan melakukannya. Dia bukan kriminal. Saya tahu dia tidak melakukan kejahatan, dia tidak melukai orang lain. Dia suami dan ayah yang hangat dan baik. Saya percaya dia tak bersalah,'" katanya.
Mungkin Vanessa menyadari betapa Bryant berkorban banyak saat memutuskan menikahinya pada 2001. Kedua orangtua Bryant menentang pernikahan mereka karena berharap Bryant menikahi gadis yang satu ras dengannya. Vanessa sendiri berdarah Meksiko. Bahkan hubungan dekat Bryant dengan ayahnya, Joe Bryant, menjadi renggang gara-gara pernikahannya.
Tapi kekerasan hati orangtua Bryant mencair saat Vanessa melahirkan Natalie Diamante Bryant pada 19 Januari 2003. Kemudian Gianna Maria-Onore Bryant lahir pada 1 Mei 2006. Pada Juli 2016, mereka mengumumkan sedang menanti kelahiran putri ketiga.
Bryant dan Vanessa bertemu pada 1999 ketika Bryant menghadiri pembuatan klip video Snoop Doggy Dog. Kala itu Vanessa yang masih duduk di bangku SMU jadi salah satu penari latar. Sejak itu. mereka berpacaran dan kemudian bertunangan saat pesta ultah ke-18 Vanessa.
ADS HERE !!!