Berita basket - Sejak memutuskan meninggalkan Oklahoma City Thunders dan bergabung dengan Golden State Warriors, Kevin Durant dihujani kritikan dari mana-mana. Pemain berusia 27 tahun itu menanggapi hal tersebut dalam acara bincang-bincang Any Given Wednesday (AGW), Rabu (21/9).
Sebagian pihak menuduh Durant telah “dimanipulasi” untuk hengkang dari OKC yang dibelanya sejak debutnya di NBA pada 2007. Sebagian lainnya menyebutnya “lemah” karena enggan bertahan di OKC dan memimpin tim itu meraih gelar juara.
Menurut Durant, kariernya bisa hancur bila dirinya sampai menjawab kritikan-kritikan tersebut. “Jika saya menanggapi dengan meng-tweet sesuatu atau mengunggah video saya di Instagram, membantah apa yang seorang wartawan tulis, itu sama saja bunuh diri,” ungkapnya kepada pembawa acara AGW, Bill Simmons.
Begitu memantapkan keputusan untuk hengkang dari OKC dan pindah ke Warriors, Durant sadar dirinya harus rela menerima kecaman bertubi-tubi. “Banyak orang coba mengritik Anda saat Anda membuat keputusan yang membuat mereka tidak nyaman,” tandasnya.
Ketika mereka menyebutnya lemah, Durant justru merasa sebaliknya. “Bagaimana bisa saya lemah jika saya berada di level top dan elit dalam profesi saya dan saya cuma memilih bermain untuk tim yang berbeda?” katanya, setengah bertanya.
Selain itu, empat kali pencetak skor tersubur NBA itu juga mengungkapkan realita menyedihkan soal hubungan pemain dengan suporternya. Bila tidak sepakat, suporter tak boleh begitu saja “menghakimi” keputusan pindah si pemain tanpa memahami betul motivasinya.
“Tidak ada yang peduli dengan apa yang saya inginkan sebagai seorang pribadi. Tidak ada yang peduli saya memancing pada hari Selasa atau memotret sesuatu di jalanan. Tidak ada yang peduli sepanjang saya bisa menceploskan bola ke dalam ring,” keluhnya. “Buat apa saya peduli dengan apa yang mereka pikirkan jika mereka tak peduli tentang saya sebagai seorang manusia?”
ADS HERE !!!