Berita basket - LeBron James dan Cleveland Cavaliers mengadakan jumpa awak media untuk menyampaikan pandangan terhadap musim NBA yang akan segera dimulai, tetapi perbincangan dalam acara tersebut juga menjurus ke masalah keadilan sosial yang tengah bergejolak dan protes Colin Kaepernick.
Tindakan Colin Kaepernick memberi dampak besar kepada para atlet di minggu-minggu ini dan tak terkecuali pada LeBron James. Kita pernah mendengar pendapatnya mengenai kekerasan oleh polisi, dan bintang NBA itu kini memiliki pandangan lebih spesifik terhadap tindakan protes Colin Kaepernick. Kaepernick melakukan protes tidak berdiri saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan. Pemain American Football yang memperkuat San Francisco 49ers itu melakukannya karena memprotes perlakuan otoriter kepada warga kulit hitam dan kulit berwarna.
“Saya satu suara kepada orang-orang yang menunjukkan apa yang mereka percayai dengan cara yang damai dan itulah yang sejatinya dilakukan Colin Kaepernick dan saya menghargai itu. Saya akan tetap berdiri pada saat lagu kebangsaan diputar. Itulah saya dan itu yang saya yakini tapi itu tidak berarti saya tidak menghargai dan tidak setuju dengan apa yang dilakukan Colin Kaepernick. Anda berhak menyuarakan pendapat. Yang saya tidak sukai adalah tanggapan negatif beberapa orang yang dilemparkan kepada Colin,” tegas James.
Leader Cavaliers itu melanjutkan mengungkapkan pendapatnya mengenai membesarkan anak ketika nyawa orang kulit hitam masih tidak dianggap berarti:
“Saya melihat anak laki-laki saya keluar rumah sendirian dan itu sangat mengkhawatirkan saya, berpikir sewaktu-waktu anak saya akan diberhentikan di tengah jalan dan anda katakan kepada anak anda untuk menuruti dan menghormati polisi, dan semuanya bakal beres. Anda lihat sendiri beberapa video yang keluar belakangan ini, itu sangat mengkhawatirkan jika anak saya menelepon saya mengatakan bahwa dia sedang dipinggirkan polisi dan saya tidak percaya situasi akan berjalan baik dan bahwa anak saya tidak akan pulang ke rumah,” ungkapnya.
James berpartisipasi aktif di lingkungannya. Tahun lalu, dia mengirimkan 1000 anak dari kampung halamannya, Akron, Ohio untuk berkuliah melalui program miliknya bertajuk “I Promise” Gerakan itu memakan biaya kira-kira lebih dari 534 miliar rupiah.
ADS HERE !!!