Berita basket - Center New York Knicks, Joakim Noah, lebih memilih melewatkan undangan makan malam bersama di akademi militer West Point pada Jum'at (30/9) lalu. Sambil mengeluarkan pernyataan tegas bahwa dirinya adalah seorang anti-perang.
Knicks tengah menggelar kamp pelatihan di West Point dan diundang dalam acara makan malam di aula asrama berisikan para calon perwira dan kolonel. Noah kukuh atas pendiriannya mengenai anti-perang, dia tidak menghadiri acara itu karena dirinya amat tidak setuju terhadap pengiriman pria dan wanita untuk berperang lintas dunia.
“Rasanya agak berat bagi saya,” ungkap Noah seusai latihan Jum’at. “Saya sangat menghormati orang-orang yang berjuang hidup di sini. Tapi sulit bagi saya untuk memahami mengapa kita harus berperang, mengapa kita harus saling membunuh. Jadi perasaan saya campur aduk di sini. Saya sangat bangga terhadap negara ini. Saya cinta Amerika tapi saya tidak paham mengapa kita saling membunuh.”
Noah, 31 tahun, menambahkan, “Sesungguhnya, saya bukanlah anti-tentara. Hanya saja saya tidak nyaman melihat anak-anak muda pergi berperang dan kembali dengan kenangan apa yang mereka saksikan dan apa yang mereka lakukan. Rasanya menyedihkan. Menyedihkan karena mereka dikirim untuk hal-hal yang saya sangat hindari, jujur saja. Ini berat bagi saya.”
Pelatih Knicks, Jeff Hornacek pun memaklumi dan mendukung keputusan Noah tersebut.
“Itu haknya. Dia ingin menjadi bagian tim dan melakukan apa yang tim lakukan. Dia hanya merasa kurang nyaman untuk bergabung (makan malam),” ujar Hornacek. “Kami tidak akan memaksanya. Kami memiliki pembicara yang fantastis. Saya katakan padanya, mungkin kita dapat salinan pidato, jika ada, jadi Noah dapat membacanya sebagian. Itu haknya.”
Ketika ditanya apa alasan Noah melakukan itu, Hornacek menjelaskan, “Oh tentu saja saya tahu alasannya. Jo tidak setuju semua itu, yang dia lakukan itu adalah bentuk protes terhadap kekerasan senjata api dan yang berkaitan, dia hanya merasa tak nyaman, jadi kami memahaminya.”
Noah pun mendukung aksi yang dilakukan atlet football America, Colin Kaepernick, yang menyuarakan protesnya dengan berlutut sewaktu lagu nasional dimainkan, yang menarik perhatian banyak khalayak.
“Saya rasa ada banyak topik yang harus diperhatikan daripada cuma dibincangkan,” kata Noah. “Saya rasa ini adalah waktu-waktu genting sekarang ini. Saya pikir itu hebat bahwa para atlet hebat mengambil tindakan. Tapi harus lebih dari itu. Negara ini kacau balau. Anak muda saling bunuh. Dan itu tidak ada hubungannya, orang-orang membicarakan tentang lagu nasional tapi bukan itu pokok permasalahannya. Banyak hal di sini yang harus dibenahi.”
ADS HERE !!!